Hakikat Hijrah Yaitu Hijrah Dari Maksiat Pada Allah Kepada Menta'atiNya...Ingatlah, Bahwa Maksiat Yang Paling Besar Adalah Syirik, Dan Keta'atan Yang Paling Agung adalah Bertauhid Pada Allah 'Azza Wajalla...Maka Oleh Karena Itu Bertauhidlah Kepada Allah Semata Dan Jauhilah Segala Bentuk Kesyirikan DAURAH QUBRA SEPUTAR 143 Permasalahan Puasa Dan I'tikaf Kontak Person: 085237021944

Jadwal Shalat

Radio Jihad On Line Perhatikan Waktu Shalatmu Saudaraku...Jika Waktu Shalat Tiba, Cari masjid Yang Terdekat Dengan Anda..Tunaikan Segera dan Jangan Di Tunda-tunda!!!

Jumat, 12 Juli 2013

Hukum Ta'khir Sahur Dan Ta'jil Ifthor (056)

Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam Bersabda:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللهِ ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ : كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي ثُمَّ تَكُونُ سُرْعَتِي أَنْ أُدْرِكَ السُّجُودَ مَعَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم.
Artinya: Dari Sahal Bin Sa'ad Radhiyallahu Anhu ia berkata: Saya sahur bersama keluargaku kemudian saya cepat-capat untuk mendapatkan sujud bersama Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam.(H.R no 1920, 4825 )
Disunnahkan mengakhirkan waktu makan sahur, itulah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Was Sallam  seperti yang diriwayatkan bukhari melalui jalan Sahabat Anas Bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhu,
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ ، عَنْ أَنَسٍ ، عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً.
Artinya: dari Zaid bin Tsabit ia mengatakan: “Kami  makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam kemudian Beliau berdiri untuk mengerjakan sholat” Aku (Anas bin Malik) bertanya, “Berapa jarak waktu antara iqomah dan sahur?” Lalu Zaid menjawab, “Sekadar waktu untuk membaca lima puluh ayat”[[1]]
Batas akhir sahur adalah sebelum fajar terbit, sebagaimana Allah Subuhanahu Wata'ala berfirman:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Artinya: “makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (QS. Al-Baqarah: 187)
Disunnahkan juga menyegerakan berbuka puasa, sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam:
أخبرنا أبو عبد الله محمد بن يعقوب الحافظ ثنا محمد بن يحيى بن محمد ثنا مسدد ثنا خالد بن عبد الله عن محمد بن عمرو عن أبي سلمة عن أبي هريرة : عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : لاَ يَزَالُ الدِّيْنُ ظَاهِرًا مَا عَجَّلَ النَّاسُ الفِطْرَ لأِنَّ اليَهُودَ وَ النَّصَارَى يُؤَخِّرُونَ. ( هذا حديث صحيح على شرط مسلم و لم يخرجاه و قال الشيخ الألباني : (حسن ) انظر حديث رقم : 7689 في صحيح الجامع)
Artinya: dari Abu hurairah radhiyallahu 'Anhu Dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam Beliau Bersabda:Akan terus Islam ini jaya selama kaum muslimin masih menyegerakan berbuka (if-thor), karena sesungguhnya kaum Yahudi dan Nashoro selalu menundanya.” (Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shohih Sunan Abi Daud no. 2353 dan Shohih Targhib no. 1075)
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِى حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ - رضى الله عنه - أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ ».
Artinya : dari sahl bin sa'ad radhiyallahu 'anhu sesungguhnya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Manusia senantiasa dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka puasa." (HR Bukhori no 1957, Muslim no 2608 dan At-Tirmidzi no 699)


([1])  HR. Bukhori no. 1921, Muslim no. 1097 dan yang lainnya

Related Post



Tidak ada komentar: