KEBIADABAN THOGUT
TERHADAP
ULAMA ALLAH

Beliau divonis 15 tahun dengan tuduhan palsu penuh dusta. Sungguh SBY
dan bala terntaranya adalah pemerintah yang sangat dzolim. Setelah mereka berhukum dengan hukum temokrasi yang berasal dari
syetan merekapun tidak segan-segan
memerangi ulama-ulama Allah dan siapa saja yang mengatakan dan
meninggikan kalimat tauhid dengan tuduhan teroris dan sebagainya yang itu semua
merupakan istilah-istilah thogut mereka.
Sidang vonis yang dilakukan oleh
pemerintah thogut terhadap ulama Allah
ini dijaga ketat oleh 3000 lebih dari tentara thogut. Dan enam orang diantara
mereka menjadi sniper jarak jauh untuk
mengantisipasi adanya Kaum Muslimin yang berani meneriakkan dan membela
kebenaran. Lebih pantasnya lagi adalah jika kami mengistilahkan itu bukan
sebagai pengamanan jalanya sidang, akan tetapi pasukan-pasukan syetan dari
tentara thogut itu untuk menghalangi Kaum Muslimin yang ingin datang membela
ulamanya yang sedang didzolimi pemerintah thogut.
Setelah 3 jam lebih berjalanya sidang, maka
bunyilah ketukan palu yang akan menggentarkan dunia dan melukis jaga sejarah
ini. sungguh bunyi ketukan hina yang
dilakukan oleh hakim yang sangat hina dan memang mereka semua adalah
tentara-tentara thogut yang semoga dihinakan Allah. Bagaimana tidak, bersamaan
dengan jatuhnya ketukan palu maka legallah peraturan dzolim mereka untuk ulama
Allah yang semoga selalu dijaga oleh Allah ini…amin
Jangan heran jika mereka licik lagi dusta,
karena dari awal mereka memang adalah pendusta. Kedustaan demi kedustaanpun
mereka akan selalu melakukanya demi tercapainya ambisi busuk mereka untuk
menjerumuskan Syekh Abu Bakar Ba’asyir kedalam penjara yang berkepanjangan.
Mereka tidak ingin syekh melakukan da’wah tauhid dan lawan segala bentuk
thogut, karena itu akan membahayakan singgahsana dunia mereka, yang mereka tidak sadar kalau itu adalah
fana. Mereka abai mengistilahkan Vonisan itu sebagai penjara seumur hidup,
memperhalus istilah dengan Vonisan 15
tahun penjara, karena mereka tau umur syekh sudah tidak muda lagi. Sedemikian
rupa mereka membuat makar untuk Syekh Abu Bakar Ba’asyir, tiadalah
tuduhan-tuduhan yang hakim bacakan disidang itu kecuali kebohongan yang nyata
yang sengaja mereka rekayasa.
Inti dari semua makar ini adalah ingin
menghalangi dan menghentikan proses Da’wah Syekh Abu Bakar Ba’syir.
Menghentikan beliau dari menda’wahkan kalimat tauhid dan meninggikanya
ditengah-tengah kesyirikan. Menghalangi beliau untuk meneriakkan agar syariat
islam yang utuh ditegakkan dibumi pertiwi ini.
Telinga para thogut akan terasa gatal jika
mendengan kalimat tauhid, kepala mereka akan terasa panas jika mendengar
kalimat syariat islam. Oleh karena itulah mereka membuat istilah baru untuk
orang-orang yang selalu menerikkan kalimat tauhid dan menuntut agar syariat
islam ditegakkan yaitu teroris.
Mereka selalu berkata: “kami akan memberantas
teroris sampai akar-akarnya”. Hakikat makna perkataan ini adalah memberantas
semua Kaum Muslimin yang meneriakkan agar kalimat tauhid ditinggikan dan
syari’at islam diterapkan. Oleh karena itu merekapun membentuk DENSUS 88
sebagai wadah untuk memberantas Kaum Muslimin yang ingin menegakkan syariat
islam. Jika SBY ingin menegakkan syariat
islam maka pastilah DENSUS 88 akan membunuh SBY
dengan tuduhan teroris…wahai SBY ,
jika anda tidak percaya silakan dicoba! Apa anda berani???
Tapi biarlah makar itu berjalan sesuai dengan
kehendak mereka…ingatlah! bahwa kehendak mereka adalah dibawah naungan kehendak
Allah. Allah subuhanahu watala berfirman:
{وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ
الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ
وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ}
Artinya:
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan
daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau
mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu.
Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. (Q.S Al-Anfaal: 30)
Mereka
mengira dengan menvonis syekh abu bakar ba’asyir seperti itu akan bisa
meluluhlantarkan semangat pemuda-pemuda islam untuk terus memperjuangkan
kebenaran, mereka mengira akan mampu membunuh karakter islamisasi yang utuh
yang telah tertanam kuat dalam jiwa Kaum Muslimin, mereka mengira dengan itu
akan mampu mematikan cita-cita- para mujahid Allah untuk terus berjihad
menegakkan syariat islam di bumi islam indonesia ini. mereka mengira akan mampu
melemah lesukan semangat para ulama Allah untuk terus berda’wah meninggikkan
kalimat tauhid dan melawan segala bentuk kesyirikan para thogut.
Oh
sungguh perkiraan para thogut itu adalah perkiraan yang sangat hina, sungguh
persangkaan kacung-kacung Amerika dan musuh-musuh Allah itu adalah persangkaan
yang sangat buruk. Biarlah mereka terus membuat makar tapi ingat bahwa makar
para thogut tidak ada nilainya dihadapan Allah. Allah Subuhanahu Watala
Berfirman:
{وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ
الْمَاكِرِينَ}
Artinya:
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas
tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Q.S Al-Imran :
54)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{وَمَكَرُوا مَكْراً وَمَكَرْنَا مَكْراً وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ* فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ
عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ أَنَّا دَمَّرْنَاهُمْ وَقَوْمَهُمْ أَجْمَعِينَ}
Artinya:
Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan
Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. Maka
perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami
membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. (Q.S An-naml : 50-51)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{وَقَدْ مَكَرَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلِلَّهِ الْمَكْرُ
جَمِيعاً يَعْلَمُ مَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ وَسَيَعْلَمُ الْكُفَّارُ لِمَنْ
عُقْبَى الدَّارِ }
Artinya:
Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka (kafir Mekah)
telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan
Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang
kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan (yang baik) itu.( Q.S
Al-A’rad : 42)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{وَقَدْ مَكَرُوا
مَكْرَهُمْ وَعِنْدَ اللَّهِ مَكْرُهُمْ وَإِنْ كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ
الْجِبَالُ}
Artinya:
Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal
di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu
(amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.(Q.S Ibrahim: 46)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{وَمَكَرُوا مَكْراً كُبَّاراً
* وَقَالُوا لا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلا تَذَرُنَّ وَدّاً وَلا سُوَاعاً وَلا
يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْراً}
Artinya:
dan mereka melakukan tipu-daya yang amat besar." Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr (Q.S Nuh :
22-23)
Makar apapun yang mereka buat tidak akan bisa
menghancur leburkan semangat jihad Kaum Muslimin, tipu daya apapun yang mereka
susun tidak akan bisa memusnahkan da’wah islam yang utuh. Kaum Muslimin akan
terus berjuang sampai datang ketentuan Allah. dan mereka tidak takut kepada
siapapun karena perjuangan mereka adalah perjuangan yang jelas titik akhirnya,
para thogut beserta syiriknya yang hancur
atau mereka yang akan meraih gelas syuhadah, kedua-duanya adalah
sama-sama mulia dihadapan Kaum Muslimin. Adapun resiko perjuangan adalah sudah
menjadi sebuah keniscaan, dan itu semua tidak akan keluar dari ketentuan Allah
subuhanahu wata’ala, dan kepada Allah orang-orang yang beriman berserah diri,
sebagaimana Allah subuhanahu wata’ala berfirman:
{ وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ
شَيْئاً إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ}
Artinya: sedang pembicaraan itu tiadalah
memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada
Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal.(Q.S Al-Mujaadalah:
10)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ }
Artinya: Tidak ada suatu
musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; (Q.S
At-taghaabun: 11)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{وَما هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ}
Artinya: Dan mereka itu (ahli
sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan
izin Allah. (Q.S Al-Baqarah :102)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا ما كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ }
Artinya: Katakanlah:
"Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan
Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang
yang beriman harus bertawakal." (Q.S At-taubah : 51)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{قُل كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ}
Artinya: " Katakanlah:
"Semuanya (datang) dari sisi Allah." (Q.S An-nisa’ : 78)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَاباً
مُؤَجَّلاً}
Artinya: Sesuatu yang bernyawa
tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah
ditentukan waktunya. (Q.S Al-Imran: 145)
Itulah
prinsip Kaum Muslimin dalam berjuang meninggikan agama Allah, membebaskanya
dari segala bentuk kedzoliman para thogut. Oleh karena itu, untuk para ulama
dibumi pertiwi ini hendaknya selalu menyemangati kaum pemuda untuk terus
berjuang tanpa mengenal lelah apalagi putus asa, mendidik generasi muslim yang
tangguh akan tauhid dan kokoh dalam berjuang melawan para thogut. Thogut zaman
dulu sudah beda bentuknya dengan zaman sekarang. Thogutnya orang-orang dulu
berbentuk ‘uzza, lata, manat, yaghuts dan sebagainya. Beda halanya dengan zaman
yang sudah modern sekarang maka thogutnyapun sudah modern. Thogut zaman
sekarang adalah berbentuk demokrasi,
pancasila, leberal, hukum diktator dan sebagainya. Ketua thogutnya tetap syetan
dan iblis yang terlaknat, tapi pemimpin-pemimpin syetan itu banyak bersebaran
dipermukaan bumi ini. yang dimana dengan jelas diketuai oleh si obama bin iblis
al-ameriky laknatullah.
Oleh karena itulah Allah
Subuhanahu Wata’ala mngutus para rasulnya untuk menghancurkan mereka dan
menyuruh mereka semua menyembah hanya Allah semata, sebagaimana Allah Subuhanahu
Watala Berfirman:
{وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا
اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ}
Artinya: Dan sungguhnya Kami
telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah
Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (Q.S An-Nahl : 36)
Untuk para pemuda muslim di indonesia
khususnya, hendaknya selalu semangat dalam memperjuangkan islam ini, melindungi
saudara-saudara kita seiman dari kedzoliman pemerintah thogut. Mereka sungguh
tidak ada apa-apanya dibanding kekuatan yang kalian miliki. Lihatkah anda
ketika berjalanya sidang vonisan terhadap ulama kita itu, mereka membentengi
dengan 3 ribu lebih pasukan thogutnya, yang itu dibagi menjadi enam ring.
Mereka adalah penakut, mereka takut pada kalian jika kalian datang dengan
tiba-tiba untuk membebaskan ulama Allah yang sedanbg mereka dzolimi. Oleh
karena itu, pemuda islam tidak perlu takut pada mereka pemimpin syetan.
Tiadalah yang mereka cari kecuali dunia yang fana. Sedangkan para pemuda islam
hanya mencari keridhoan Allah semata.
Hamba-hamba demokrasi itu telah merubah hukum
Allah dan berhukum dengan hukum sampah yang mereka buat dengan tangan-tangan
hina mereka sendiri, Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا
أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا
إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ
أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلالاً بَعِيداً* وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا
أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ
صُدُوداً* فَكَيْفَ إِذَا
أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ
بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلا إِحْسَاناً وَتَوْفِيقاً* أُولَئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللَّهُ مَا فِي
قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ
قَوْلاً بَلِيغاً* }
Artinya: Apakah kamu tidak
memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang
diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak
berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut
itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang
sejauh-jauhnya. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk)
kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya
kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari
(mendekati) kamu. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik)
ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian
mereka datang kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali
tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang
sempurna." Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di
dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka
pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa
mereka. (Q.S An-nisa’ : 60-63)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ
بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ}
Artinya: Barangsiapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang kafir. (Q.S Al-maidah : 44)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{أَفَغَيْرَ اللَّهِ
أَبْتَغِي حَكَماً وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلاً
وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ مِنْ رَبِّكَ
بِالْحَقِّ فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ}
Artinya: Maka patutkah aku
mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab
(Al Quran) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan
kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari
Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang
ragu-ragu. (Q.S Al-an’am : 114)
Dan
Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{أَفَحُكْمَ
الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْماً لِقَوْمٍ
يُوقِنُونَ}
Artinya: Apakah hukum Jahiliyah
yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum)
Allah bagi orang-orang yang yakin ? (Q.S Al-maaidah : 50)
Babu-babu Amerika itu hanya hambanya rupiah,
tidak ada yang mereka kejar kecuali dolar dan rupiah, oleh karena itulah mereka
berani melakukan apa saja demi mendapatkan dolar. Mereka berani mendolimi ulama
Allah dan menuduhnya dengan tuduhan-tuduhan dusta demi dolar dan rupiah.
Bahakan mereka berani membunuh Kaum Muslimin dengan tuduhan teroris, yang itu
semua adalah tuduhan yang tidak jelas, tapi demi uang mereka menghalalkan darah
Kaum Muslimin. Lihatlah apa yang dilakukan oleh DENSUSS 88 laknatullah
‘alaihim, mereka menembak mati saudara-saudara kita hanya dengan alasan sebagai
tersangka teroris, Allah Subuhanahu Watala Berfirman:
{إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ
النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ
مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ* أُولَئِكَ الَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي
الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ*}
Artinya: Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang
memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat
adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.
Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan
akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. (Q.S Al-Imran 21-22)
Itu semua demi menjaga dunia mereka yang fana,
jika mereka di ingatkan oleh para ulama, jangan seperti itu maka mereka
mengatakan: “ apa kamu mau ditembak juga???” sungguh ini kebiadaban yang tak
beradab. Ini termasuk yang dikatakan oleh Allah dalam firmanya:
{وَمِنَ النَّاسِ مَنْ
يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَى مَا فِي
قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ* وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي الْأَرْضِ
لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللَّهُ لا يُحِبُّ
الْفَسَادَ* وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ
اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْأِثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ
الْمِهَادُ}
Artinya: Dan di antara manusia
ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan
dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah
penantang yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan
di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan
binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan. Dan apabila dikatakan
kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang
menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan
sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya. (Q.S
Al-Baqarah 204-206)
Oleh
karena itu wahai Kaum Muslimin, sudah bukan saatnya lagi kita terpaku bisu
bagaikan batu yang diam tak berkata. Sudah saatnya kita berteriak sambil
beraksi melawan segala bentuk kedzoliman itu. Ini bukan lagi masalah peraturan,
sungguh peraturan mereka para thogut menyelisihi peraturan islam, menbunuh
saudar-saudar kita dengan dalil tersangka teroris, mendolimi ulama Allah dengan
dalil terlibat dalam teroris. Sumua itu hanya alasan yang sengaja mereka buat
untuk membunuh Kaum Muslimin satu persatu.
Teroris
menurut mereka adalah semua orang muslim yang berpegang teguh pada ajaran
agamanya, teroris adalah semua Kaum Muslimin yang mengikuti dan mengamalkan
sunnah rasulullah shollAllahu ‘alaihi wasallam, jadi kalau anda berpegang teguh
pada al-qur’an dan as-sunnah anda juga adalah teroris menurut hamba-hamba
Amerika itu. Anda berhak untuk mereka bunuh kapan dan dimana saja mereka
temui….apakah ini bukan satu peperangan yang
jelas terhadap Kaum Muslimin???????????
Sungguh
sangat na’if jika masih ada Kaum
Muslimin yang terkontaminasi dengan istilah-istilah syetan seperti ini. sungguh
kesalahan yang besar jika masih ada dari Kaum Muslimin yang ikut membenarkan
kriminal yang dilakukan SBY dan
tentaranya itu. Sungguh ini musibah yang amat besar jika masih ada di antara
Kaum Muslimin yang ikut bergabung dengan Densus 88 dalam membunuh
saudara-saudaranya seiman. Jnagn mudah termanipulasi wahai saudaraku, mereka
adalah penganut agama demokrasi sedangkan kita menganut agama Allah yang suci
yaitu islam. Jangan mudah terprovokasi dengan istilah-istilah yang mereka buat
untuk saudara-dan ulama-ulama kita ynag berpegang teguh pada agama islam yang
kholis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar