ADAB KETIKA
HALAQAH
Adab
ketika halaqah dibagi menjadi tiga:
Pertama: Adab Sebelum Halaqah
1. Mengikhlaskan niat. Kita mencari ilmu berniat untuk menghilangkan
kebodohan yang ada dalam diri kita, mencari kebenaran dan untuk meninggikan
kalimat allah Bukan niat agar disebut alim atau ulama. Kita niatkan untuk
mencari ridho Allah subuhanahu wata’ala, Allah Subuhanahu Wata’ala
Berfirman:
Artinya:
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595],
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus.(Q.S Al-bayyinah: 5)
2. Kita mencari ilmu
berniat untuk dida’wahkan kepada ummat nanti ketika telah pulang kembali
ketempat kita masing-masing. Allah berfirman:
Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin
itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (Q.S At-taubah
:122)
3.
Memakai pakaian yang rapi, yang enak dipandang oleh syekh,
bersih lagi suci. Sebaik-baik pakaian bagi laki-laki adalah yang berwarna
putih, dan sebaik-baik pakaian bagi wanita adalah yang berwarna hitam.
Begitulah keadaan malaikat jibril ketika datang kepada Rasulullah shollallahu
‘Alaihi Wasallam, seperti yang disebutkan dalam hadirs masyhur. Umar
Radhiyallahu Anhu berkata: ”…tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian
sangat putih…” (H.R Bukhari Dan Muslim)
4. Keadaaan diri siap dalam
menerima ilmu dari syekh, tidak dalam keadaan capek apalagi ngantuk. Karena itu
akan mempengaruhi keseriusan dalam mendengar dan menulis ilmu yang diucapkan
oleh syekh.
5. Hadir dihalaqah sebelum syekh datang. Agar lebih siap dalam mendengar
dan menulis ilmu dari syekh. Karena jika terlambat maka akan ketinggalan
sebagian perkataan syekh dari kita.
6. Memilih tempat duduk paling depan. Hendaknya tidak ada yang menghalangi
kita dengan syekh kecuali meja atau sesuatu yang ada didepan syekh. Karena
dengan itu kita lebih terfokus dalam memperhatikan syekh ketika berbicara. Dan
tentunya ini akan lebih membekas segala perkataan yang syekh ucapkan.
Kedua : Adab Didalam Halaqah
1. Mendengarkan
dengan serius apa yang dikatakan oleh Syaikh.
2. Tidak
berbicara hal-hal yang lain didalam halaqah baik dengan teman disamping atau
melayani telepon dan sebagainya. Oleh karena itu, seorang yang sedang berada
dalam halaqah lebih utama mematikan HP atau menon aktifkannya agar disaat
serius mendengar keterangan dari syekh tidak diganggu oleh bunyi miskol atau
SMS.
3. Mencatat
poin-poin penting yang didapatkan dari syekh didalam buku catatan khusus.
karena dengan itulah kita mengikat ilmu yaitu dengan cacatan. Sehingga jika
suatu saat lupa maka ada catatan yang bisa kita jadikan rujukan.
Ketiga : Adab Setelah Halaqah
1 Menanyakan pada syekh
hal-hal kurang dipahami atau perkataan yang terputus yang tidak sempat ditulis.
2. Mengulang kembali
pelajaran yang didapat dari syekh. Dengan ini kita bisa lebih menguatkan
pemahaman dan hafalan kita.
3. Hendaknya dalil-dalil penting dan
perkataan-perkataan ulama dihafal. Karena dengan itu kita bisa beristidlal
seperti halnya para ulama kita beristidlal.
Silakan Anda Renungkan Hadits
Jibril Masyhur Yang Diriwayatkan Oleh Amirul Mu’minin Abi Hafshoh Umar Bin
Khattab Radhiyallah Anhu Dalam Kitab Bukhari (Hadits No 1) Dan Muslim (Hadits
No 1907)…Disana Kita Bisa Mengambil Faedah Banyak Dalam Adab Tholibul Ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar