1. Mengikhlaskan
niat dalam mempelajari ilmu agama untuk
meninggikkan islam, mencari didho Allah semata.
2. menjadikan
tujuan utamanya adalah menuntut ilmu allah...adapun syahadah dan sebagainya
hanya penghargaan dunia. dan itu tidak menjadikan keikhlasanya dalam menuntut
ilmu allah terkikis.
3. Selalu
menemani ulama-lama allah dalam menimba ilmu allah,
4. Tidak
menyibukkan dirinya kecuali dengan hal-hal yang berbau keilmuan.
Sekalipun ketika berkumpul-kumpul dengan kawan-kawanya, selalu membuat suasana ilmu, saling berdiskusi, tukar ilmu dan pengetahuan.
Sekalipun ketika berkumpul-kumpul dengan kawan-kawanya, selalu membuat suasana ilmu, saling berdiskusi, tukar ilmu dan pengetahuan.
5. Bersikap
tawaddu’ dan beradab terhadap syekhnya. Menanykan hal-hal yang penting tentang
ilmu yang ia butuhkan.
6. Muraoja’ah pelajaran yang didapatkan
dari syekh ketika ada waktu luang (ketika syekh berhalangan)
7. Banyak
membaca dan menela’ah kitab-kita yang dikarang para ulama.
8. Menuntutnya
ditempat yang suci dan pada ulama yang taqwa.
9. Menulis
semua poin penting yang dikatakan oleh syekh dalam halaqah atau yang didapatkan
dari hasil bacaan.
10. Rajin menghafal. Dimulai dari
al-qur’an, as-sunnah sampai kepada mutun-mutun ilmu syar’I serta perkataan para
ulama.
11. Mengaplikasikan ilmu yang telah
dipelajari dalam kehidupannya.
12. Menda’wahkan ilmu yang telah
dipelajari kepada orang lain. Baik itu dengan perkataan atau dengan tulisan.
Karena tujuan belajar adalah untuk diamalkan dan dida’wahkan.
13. Selalu ta’at pada allah dan menjauhi kemaksiatan.
Karena ilmu adalah cahaya. Dn cahaya allah tidak akan menerangi orang-orang
yang bermaksiat.
14. Selalu berdoa agar diberi keberkahan
ilmu oleh Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar