PENJELASAN SEPUTAR DIKLAT JENAZAH
Apabila
seseorang telah dipastikkan
meninggalnya,
maka lakukan langkah-langkah dibawah ini :
1. Hendaklah kita
ucapkan : "innalillahi wa inna ilaihi roji’un”
- Tukarkan pakaian mayat dan bersihkan kotoran yang keluar dari duburnya.
- Rapatkan kedua belah matanya.
- posisikan tangannya seperti dalam shalat.
- Rapatkan mulutnya.
- Luruskan posisi dagu dan kepalanya lurus seperti biasa.
- Luruskan kakinya.
- Rapatkan kedua ibu jari kakinya.
- Letakkan di tempat yang tinggi.
- Hadapkan ke arah kiblat
Orang
yang berhak dan lebih utama
untuk menguruskan jenazah ialah dari
kalangan ahli keluarganya atau ahli warisnya
yang terdekat . baik itu
anaknya sendiri atau
saudaranya, atau bapaknya, atau pamanya, dan kerabat-kerabat yang terdekat
dengan si mayit.
Persediaan dan
keperluan untuk memandikan jenazah
- Sediakan tempat mandi.
- Sabun mandi.
- Air daun bidara.
- Air bersih.
- Sarung tangan - 3 atau 5.
- Sedikit kapas.
- Air kapur barus.
- Gayung.
Sebelum
memandikan mayat, pastikan dahulu kubur telah digali dan peralatan mengkafan
mayat telah disediakan seperti :
- Kain kafan
- Gunting
- Kapas
- Kapur barus
- Minyak wangi
- Tikar jerami
- Bantal (dari daun pandan)
- Tempat atau alat untuk mengantar mayat kekuburan (keranda)
CARA MEMANDIKAN JENAZAH :
- Letakkan mayat di tempat mandi yang disediakan (tampat yang agak tinggi).
- Tutup seluruh anggota badan mayat kecuali muka.
- Hendaklah yang akan memandikan jenazah memakai sarung tangan
- Sediakan air sabun.
- Sediakan air kapur barus.
- Istinjakkan mayat terlebih dahulu.
- Angkat sedikit kepala si mayat
- Mengeluarkan sisa-sisa kotoran yang masih ada didalama badan mayat
- Siram dan basuh dengan air sabun terlebih dahulu.
- Kemudian gosokkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan, kakinya dan rambutnya.
- Setelah itu siram atau basuh seluruh anggota badan mayat dengan air
Setelah itu lakukan langkah-langkah dibawah ini:
- Telentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala sampai ujung kaki sebanyak 3 kali dengan air bersih.
- Siram sebelah kanan 3 kali.
- Siram sebelah kiri 3 kali.
- Kemudian memiringkan mayat ke kiri, kemudian basuh bagian lambung kanan sebelah belakang.
- Memiringkan mayat ke kanan kemudian basuh bahagian lambung sebelah kirinya
- Telentangkan mayat seperti semula, kemudian siram lagi seluruh tubuhnya dengan air biasa
- Kemudian siram dengan air kapur barus.
- Setelah itu wudhu’kan mayat.
Cara mewudukkan
jenazah ini yaitu dengan mencucurkan air ke atas jenazah itu bermula dari muka dan
akhir sekali pada kakinya, sebagaimana melaksanakan wuduk biasanya. Jenazah
lelaki hendaklah dimandikan oleh lelaki dan mayat wanita hendaklah dimandikan
oleh perempuan.
- Setelah selesai dimandikan dan diwudukkannya dengan baik dan sempurna hendaklah dilapkan menggunakan kain atau kapas diseluruh badan mayat.
- setelah itu tutup seluruh anggota badanya.
- Segala apa-apa yang tercabut dari anggota mayat, hendaklah dikuburkan bersama mayat (jangan dibuang)
- Dengan ini selesailah memandikan mayat dengan sempurnanya.
CARA-CARA MENGKAFANKAN JENAZAH :
Pertama
: Hendaklah disediakan tiga lembar kain kafan dibentangkan
dengan disusun, kain yang paling lebar diletakkan di bawah atau dengan cara
kain tiga lembar dibentangkan dan letaknya agak serong yang atas melebar dan
yang bawah mengecil, setiap lembar disapu dengan wangi-wangian atau minyak
wangi yang tidak mengandungi alkohol.
Kedua : Hendaklah
disediakan tali pengikat sebanyak tiga atau lima, yang diletakkan di bawah kain kafan
tersebut.
Ketiga : Hendaklah
disediakan kapas yang disapu dengan wangi-wangian yang digunakan untuk menutup
antara lain :
1. Kemaluan
2. Wajah (muka)
3. Kedua buah dada
4. Kedua Telinga
5. Kedua siku tangannya
6. Kedua tumitnya
1. Kemaluan
2. Wajah (muka)
3. Kedua buah dada
4. Kedua Telinga
5. Kedua siku tangannya
6. Kedua tumitnya
Keempat : Angkatlah
mayat tersebut dengan berhati-hati kemudian baringkan di atas kain kafan yang
sudah dibentangkan.
Kelima : Tutupkan
jenazah itu dengan kapas yang telah disediakan pada bahagian-bahagian yang
telah disebutkan di atas.
Keenam : Hendaklah
kain kafan tersebut diselimutkan atau ditutupkan dari lembar yang paling atas
sampai lembar yang paling bawah, kemudian ikatlah dengan tali daripada kain
yang telah disediakan sebanyak tiga atau lima ikatan.
Semua tali pengikat mayat hendaklah diletakkan di sebelah kiri (jangan di ikat mati). Sebelum diikat di bagian kepala, izinkan ahli warisnya melihat atau menciumnya.
Semua tali pengikat mayat hendaklah diletakkan di sebelah kiri (jangan di ikat mati). Sebelum diikat di bagian kepala, izinkan ahli warisnya melihat atau menciumnya.
CARA MENGERJAKAN SHALAT JENAZAH
Dalam
mengerjakan shalat jenazah, yang paling utama ialah dikerjakan secara berjemaah
dan harus dijadikan tiga saf (barisan) sekurang-kurangnya setiap satu saf dua
orang.
Bagi
orang perempuan diperbolehkan mengikuti berjemaah bersama-sama dengan orang
lelaki atau boleh mendirikan shalat ke atas jenazah setalah dishalatkan oleh
orang lelaki.
Adapun
hukum shalat jenazah ini adalah Fardhu Kifayah seperti hal menguruskannya.
- Cara
mengerjakan Shalat Jenazah
Bagi jenazah lelaki, Imam yang akan mendirikan shalat ke atasnya hendaklah berdiri searah dengan kepala jenazah itu.
Bagi jenazah perempuan, Imam hendaklah berdiri searah dengan lambung atau bahagian tengah jenazah itu.
Tentang
tempat untuk mengerjakan shalat
jenazah, diperbolehkan di dalam masjid, di surau atau di tempat lainnya yang
memungkinkan shalat berjemaah dengan syarat tempatnya itu luas dan bersih.
- Rukun
Shalat Jenazah
Shalat jenazah berbeza dengan shalat-shalat yang lain kerana cara mengerjakannya hanya dengan berdiri dan takbir empat kali tanpa rukuk dan sujud, juga tidak perlu azan dan iqamat. Adapun rukunnya ada empat :
i. Niat mendirikan shalat jenazah yang dimaksudkan
ii. Berdiri bagi yang mampu.
iii. Bertakbir empat kali.
iv. Salam
Bacaan dan Doa dalam Shalat Jenazah
1.
Takbir yang pertama : Membaca lafaz
: Allahu Akbaru (Allah Maha Besar).
Kemudian
dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ *الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ *الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ *مَالِكِ يَوْمِ
الدِّينِ*إِيَّاكَ
نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ *اهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ *صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا
الضَّالِّينَ *
2.
Kemudian lakukan Takbir yang kedua dan lanjutkan dengan membaca selawat atas Nabi
Muhammad Shlollallahu ‘Alaihi Wasallam :
اَللَّهُمُّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبَرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ
3. Kemudian Takbir
yang ketiga dan lanjutkan
dengan membaca doa untuk memohonkan ampun bagi si mati
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ
وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ
الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا
خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ
وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
4. Kemudian Takbir
yang ke empat, dan hendaklah
membaca doa Untuk orang-orang yang ditingglakan mayit, doanya seperti di bawah ini :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا
وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا.
اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا
فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى
اْلإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ
5. Kemudian Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar