Konservatif
adalah ketinggalan zaman. Kadang terlontar dari mulut orang-orang yang belum
memahami makna cadar, bahwa orang yang bercadar adalah konservatif, dikarenakan
mereka mengabadikan
tradisi orang-orang islam dulu. Zaman sudah semakin maju, teknologi sudah semakin berkembang, kok mereka masih membungkus diri sepeerti itu? Itu namanya konservatif alias ketinggalan zaman.
tradisi orang-orang islam dulu. Zaman sudah semakin maju, teknologi sudah semakin berkembang, kok mereka masih membungkus diri sepeerti itu? Itu namanya konservatif alias ketinggalan zaman.
Jika
ada yang beranggapan seperti diatas maka kita akan membantahnya dengan beberapa
dalil.
Pertama: cadar adalah bukan tradisi orang-orang arab
dahulu, akan tetapi cadar adalah syari'at allah dan Rasul-nya. Allah subuhanahu
Wata'ala berfirman dalam Qur’an Surat Al-Ahzab : 59
}يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ
عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ
ذَلِكَ
أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَحِيماً{
Artinya:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu`min, Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Ulama tafsir menyebutkan
bahwa sebab turunya ayat ini adalah karena wanita-wanita madinah saat itu
keluar rumah dimalam hari untuk membuang air besar diluar rumah, ritempat yang
luas dan jauh dari keramaian, mereka tidak bisa dibedakan dengan budak-budak
wanita (al-ima'). Sehingga mereka diganggu oleh sebagian orang-orang
fasiq, mereka kira bahwa wanita-wanita itu adalah budak, kemudian allah
subuhanahu wata'ala memeerintahkan rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan para istrnya, anak-anak wanitanya dan istri-istri kaum muslimin
untuk memakai cadar.
Ibnu abbas berkata terhadap ayat ini: allah
subuhanahu wata'ala memerintahkan wanita-wanita mukminin untuk menutup wajahnya
dengan jilbab dan menyisakan satu mata" [1]
Allah subuhanahu Wata'ala berfirman dalam Qur'an
Surat An-Nuur : 31
{وَقُل لِّلْمُؤْمِنَتِ يَغْضُضْنَ مِنْ
أَبْصَرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا
ظَهَرَ مِنْهَا }
Artinya: Katakanlah kepada wanita yang
beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanya".
Rasulullah Shollallahu 'alaihi
Wasallam Bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
كَانَ
الرُّكْبَانُ يَمُرُّونَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْرِمَاتٌ فَإِذَا حَاذَوْا بِنَا أَسْدَلَتْ إِحْدَانَا
جِلْبَابَهَا مِنْ رَأْسِهَا عَلَى وَجْهِهَا فَإِذَا جَاوَزَنَا كَشَفْنَاهُ
Artinya: Dari ‘Aisyah
Radhiyallahu ‘Anha Berkata : Para
pengendaraan biasa melewati kami disaat kami (para wanita) beihram bersama-sama
Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, maka jika mereka mendekati kami, salah
seorang diantar kami menurunkan jilbabnya dari kepalanya kewajahnya, dan jika
mereka telah melewati kami, kami membuka wajah ( H.R Ahmad, Ibnu Majjah, Dan
Abu Daud)
Kedua: Syari'at Islam adalah bersifat akurat, dan tidak
akan berubah dikarenakan berubahnya zaman. Bagaimanapun perubahan zaman, itu
tidak akan bisa merubah hukum Allah.
Adapun hamba yang beriman harus selalu rela dan ridho terhadap syari'at allah
dan rasulnya. Allah subuhanahu wataa'ala berfirman:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ
وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِير
Oleh karena itu, jika
ada yang mengatkaan bahwa orang yang bercadar adalah konservatif maka sungguh
ia telah memperminkan syari'at allah dan mempermainkan orang-orang yang beriman
yang memakai cadar.
Allah berfirman terhadap
orang yang mengolok-ngolok syari'at allah:
Subuhanahu
Wata'ala Subuhanahu Wata’ala Berfirman:
{ وَاتَّخَذُوا
آيَاتِي وَمَا أُنْذِرُوا هُزُواً }
Artinya: Dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan
peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan) .Q.S
Al-Kahfi : 56(
Dan Allah
Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata’ala Berfirman:
{ وَإِذَا عَلِمَ
مِنْ آيَاتِنَا شَيْئاً اتَّخَذَهَا هُزُواً }
Artinya: Dan
apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat
itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan) Q.S
Al-Jaatsiah: 9)
juga Allah
Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu Wata’ala Berfirman:
{ يَا حَسْرَةً
عَلَى الْعِبَادِ مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ
يَسْتَهْزِئُونَ }
Artinya: Alangkah
besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun
kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.)Q.S
Yaasin : 30(
Allah Subuhanahu Wata'ala Rabbul 'Izzati juga
Berfirman:
{ وَلَقَدِ
اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِينَ سَخِرُوا مِنْهُمْ مَا
كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ* قُلْ
سِيرُوا فِي الْأَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
قُلْ لِمَنْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلْ لِلَّهِ كَتَبَ عَلَى
نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ
فِيهِ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ * }
Artinya: Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa
rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di
antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka. Katakanlah:
"Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang mendustakan itu." Katakanlah: "Kepunyaan siapakah
apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah
Subuhanahu Wata'ala." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang Dia
sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya.
Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman )Q.S Al-an’am: 10-12)
Allah Subuhanahu Wata'ala Subuhanahu
Wata’ala juga Berfirman:
}وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ
إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ
كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ * لاَ تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ
إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً
بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ * {
Artinya: Dan jika
kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah
mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan
bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah Subuhanahu
Wata'ala, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" Tidak
usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan
segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan
(yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (Q.S
At-taubah: 65-67)
Ketiga: Cadar adalah
termasuk syi'ar atau lambang islam. Islam menyari'atkan cadar untuk melindungi
wanita-wanita yang beriman. Dan orang yang memakai cadar tidak ketinggalan
zaman.mereka bukan wanita-wanita konservatif.
Keempat: mereka yang
mengaplikasikan syari'at cadar adalah termasuk wanita-wanita yang terhormat.
Dan istiqomah dalam menjaga aurat serta kehormatanya.
Kelima:
mereka yang bercadar adalah tidak mudah teerpengaruh oleh perubahan zaman atau
perkembangan teknologi, karena mereka tau bahwa keselamatan didunia dan di
akherat tidak bisa diraih kecuali dengan cara mengamalkan apa yang telah diperintahkan
allah. Allah subuhanhu wata'ala memerintahkan mereka bercadar, maka mereka
bercadar, allah memerintahkan kepada mereka unttuk meenjaga kehormatan dan
membungkus rapi auratnya merekapun melakukan dengan penuh taat pada allah
subuhanahu wata'ala. Sekalipun orang menuduh mereka dengan tuduhan-tuduhan yang
tidak benar. Bahkan itu tuduhan bathil. Mereka hanya mengatakan kepada allah yang telah mensyari'atkan cadar: kami dengar dan
kami ta'at.
سَمِعْنَا
وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِير
" Kami mendengar dan kami
ta'at, ampunanmu wahai tuhan kami dan kepadamu kami kembali"
Ke-enam: dari segi mana mereka disebut konservatif? apakah dari segi pakaian? kalau memang dari segi pakaian, maka kami akan katakan, itulah pakaian yang disyari'atkan allah dan rasul-Nya. pakaian yang membungkus rapi semua aurat, pakaian yang menjaga kehormatan dan martabat mereka yang mulia. pakaian yang menjauhkan mereka dari fitnah laki-laki yang kurang berakhlak, pakaian yang menyelamatkan mereka dari godaan-godaan pandangaan mata-mata yaang tidak bertanggung jawab. pakaaian yang melindungi mereka dari sapaan gombal laki-laki yang kurang bermoral.
dengan pakaian itu, mereka bisa dibedakan dengan perempuan-perempuan yang hanya mencari perhatian laki-laki dengan pakaianya yang kurang beres. bisa dibedakan dengan wanita-wanita penyebar maksiat pengundang syahwat serta penyebab zina.
manakah yang lebih mulia disisi allah dinantara mereka? wanita yang bercadar yang mengaplikasikan syari'at allahnya ataukaan wanitaa genit yang telah dilaknat allah melalui lisan rasul-Nya???
konservatif? sungguh istilah yang tidak pantas untuk wanita-wanita mulia yang mengaplikasikan syari'at cadar. allahul musta'an.
ataukah wanita-watina yang bercadar disebut konservatif dari segi pergaulan? lalu pergaulan mana yang dimaksud? apakah pergaulan yang campur aduk laki-laki perempuan yang bukan mahram? maka kami akan katakan: bahwa ikhtilath (campur laki-laki perempuan) adalah haram.
Ke-enam: dari segi mana mereka disebut konservatif? apakah dari segi pakaian? kalau memang dari segi pakaian, maka kami akan katakan, itulah pakaian yang disyari'atkan allah dan rasul-Nya. pakaian yang membungkus rapi semua aurat, pakaian yang menjaga kehormatan dan martabat mereka yang mulia. pakaian yang menjauhkan mereka dari fitnah laki-laki yang kurang berakhlak, pakaian yang menyelamatkan mereka dari godaan-godaan pandangaan mata-mata yaang tidak bertanggung jawab. pakaaian yang melindungi mereka dari sapaan gombal laki-laki yang kurang bermoral.
dengan pakaian itu, mereka bisa dibedakan dengan perempuan-perempuan yang hanya mencari perhatian laki-laki dengan pakaianya yang kurang beres. bisa dibedakan dengan wanita-wanita penyebar maksiat pengundang syahwat serta penyebab zina.
manakah yang lebih mulia disisi allah dinantara mereka? wanita yang bercadar yang mengaplikasikan syari'at allahnya ataukaan wanitaa genit yang telah dilaknat allah melalui lisan rasul-Nya???
konservatif? sungguh istilah yang tidak pantas untuk wanita-wanita mulia yang mengaplikasikan syari'at cadar. allahul musta'an.
ataukah wanita-watina yang bercadar disebut konservatif dari segi pergaulan? lalu pergaulan mana yang dimaksud? apakah pergaulan yang campur aduk laki-laki perempuan yang bukan mahram? maka kami akan katakan: bahwa ikhtilath (campur laki-laki perempuan) adalah haram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar