Adab Dan Akhlaq dalam Islam
kode nya :
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
1. Pengertian
:Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> - See more at: http://web.gallerydunia.com/2011/03/membuat-spoiler-sentuh.html#sthash.6fZm4t5a.dpuf
- Kata
adab adalah kosa-kata bahasa arab yang berasal dari tashrhifan (Adab – Ya’dubu)
yang berarti mengundang atau mengajak.
-
Dinamakan
adab karena ia mengajak manusia kepada perbuatan yang terpuji dan mencegah dari
perbuatan yang keji dan munkar.
- Adab
adalah melatih diri dengan budi pekerti dan akhlak yang mulia.
2. Dalil
Wajibnya Memiliki Adab Dan Akhlaq Yang Baik
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ
عَلَى الأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا
Artinya:
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan
di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka,
mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (QS. Al-Furqon [25] : 63)
وَلا تُصَعِّرْ
خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ
كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ* وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِن صَوْتِكَ إِنَّ
أَنكَرَ الأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
Artinya:
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.Dan sederhanalah kamu
dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah
suara keledai. (QS. Luqman [31]
: 18, 19)
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ
وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاء ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ
وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku
adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang
dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran
kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. An-Nahl [16] : 90)
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ
وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ
الْغَفُورُ
Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun
(Q.S Al-mulk ayat 2)
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كَانَ
النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي
رَمَضَانَ . وَقَالَ أَبُو ذَرٍّ لَمَّا
بَلَغَهُ مَبْعَثُ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : لأَخِيهِ ارْكَبْ إِلَى هَذَا
الْوَادِي فَاسْمَعْ مِنْ قَوْلِهِ فَرَجَعَ فَقَالَ رَأَيْتُهُ يَأْمُرُ
بِمَكَارِمِ الأَخْلاَقِ.
Artinya: (H.R Bukhari nomor 6033 bab husnul
khuluq)
عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِى رَسُولُ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ
السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ ».
Artinya:
Dari Abu Dzar , ia berkata, Rasulullah —shallallahu ‘alaihi wa sallam— bersabda
kepadaku: “Taqwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, dan ikutilah
kejelekan itu dengan kebaikan yang menghapusnya, dan berakhlaqlah kepada
manusia dengan akhlaq yang baik.” (HR
At-Tirmidzi, ia berkata hasan shahih, Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim, dan
Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
3.
Kedudukan
Adab dan Akhlak
Adab dan akhlaq memiliki kedudukan yang tinggi dalam
islam
لَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS.Ali-Imran: 134)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
».( أحمد) قال الشيخ الألباني : ( صحيح(
Artinya:
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan baiknya
akhlaq.” (HR. Ahmad, dishahihkan
oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 2349).
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
بْنِ يُوسُفَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ
يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَحْسَنَ النَّاسِ وَجْهًا
وَأَحْسَنَهُمْ خَلْقًا لَيْسَ بِالطَّوِيلِ الذَّاهِبِ وَلاَ بِالْقَصِيرِ.
Artinya: "Sesungguhnya orang yang terbaik
dari kalian adalah orang yang terbaik akhlaknya" (dikeluarkan
oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya:Adab/39, 7/82. Muslim dalam Shahihnya:
Al-Fadhail/16, hadits (68), 4/1810)
4684 -
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِى سَلَمَةَ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا
أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ».
Artinya: "Kaum Mukminin yang paling
sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya (H.R Tirmidzi (1162), Abu
Dawud (4682))
2002-
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ، قَالَ :
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ ، عَنْ يَعْلَى
بْنِ مَمْلَكٍ ، عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ ، أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي
مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ ، وَإِنَّ اللَّهَ
لَيُبْغِضُ الفَاحِشَ البَذِيءَ (رواه الترمذي , بَابُ
مَا جَاءَ فِي حُسْنِ الخُلُقِ قال :َهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ). . وَفِي
البَابِ عَنْ عَائِشَةَ ، وَأَبِي هُرَيْرَةَ ، وَأَنَسٍ ، وَأُسَامَةَ بْنِ
شَرِيكٍ.
Artinya: "Tidak ada sesuatu yang lebih
berat timbangannya di hari kiamat dibanding Akhlak mulia"( HR. At-Tirmudzi
Nomor 2002)
2150 - حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خِرَاشٍ الْبَغْدَادِىُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ
هِلاَلٍ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنِى عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ
سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
-صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَىَّ وَأَقْرَبِكُمْ
مِنِّى مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقًا وَإِنَّ
أَبْغَضَكُمْ إِلَىَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّى مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ ». قَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا
الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ « الْمُتَكَبِّرُونَ ». قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِى
الْبَابِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ. وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا
الْوَجْهِ. وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنِ الْمُبَارَكِ بْنِ فَضَالَةَ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه
وسلم- وَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ وَهَذَا أَصَحُّ.
وَالثَّرْثَارُ هُوَ الْكَثِيرُ الْكَلاَمِ وَالْمُتَشَدِّقُ الَّذِى يَتَطَاوَلُ
عَلَى النَّاسِ فِى الْكَلاَمِ وَيَبْذُو عَلَيْهِمْ. ) هذا حديث حسن غريب من هذا الوجه
قال الشيخ الألباني : صحيح (
-
الثرثار : كثيرالأكل والكلام فى تخليط وترديد
-
المتشدق
: المتوسع فى الكلام من غير احتياط وقيل المستهزئ بالناس
Artinya: "Sesungguhnya yang paling aku
cintai di antara kalian dan yang paling dekat tempatnya denganku pada hari
kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya" (HR. At-Tirmidzi Nomor 2150)
حَدَّثَنِى مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ
مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِىٍّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ
سَمْعَانَ الأَنْصَارِىِّ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
عَنِ الْبِرِّ وَالإِثْمِ فَقَالَ « الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالإِثْمُ مَا
حَاكَ فِى صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ ».
Artinya: Dari Nawwas bin Sim’an al-Anshari,
katanya: “Saya bertanya kepada Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam tentang
kebaikan dan tentang dosa. Dia menjawab, “Kebaikan adalah akhlak yang mulia,
dan dosa adalah sesuatu yang bergejolak dalam dadamu dan engkau merasa tidak
senang apabila orang lain mengetahuinya” (H.R Muslim nomor 2553)
4.
Keutamaan
berakhlaq mulia
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ
الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ». وَسُئِلَ عَنْ
أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ « الْفَمُ وَالْفَرْجُ
»
Artinya:
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah —shallallahu ‘alaihi wa sallam—
ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke surga, maka beliau
bersabda: “Taqwa kepada Allah dan bagusnya akhlaq.” Dan beliau ditanya tentang
apa yang paling banyak memasukkan manusia ke neraka, maka beliau bersabda:
“mulut dan farji (kemaluan)” (HR
At-Tirmidzi, ia berkata hadits Shahih Gharib, dan Ibnu Majah).
عن ابن مسعود – رضي الله عنه –
، قَالَ : قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : (( ألا أخْبِرُكُمْ بِمَنْ
يَحْرُمُ عَلَى النَّار ؟ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّار ؟ تَحْرُمُ عَلَى
كُلِّ قَرِيبٍ ، هَيّنٍ ، لَيِّنٍ ، سَهْلٍ )) رواه الترمذي ، وقال : (( حديث حسن
غريب)) قال الألباني ( صحيح لغيره (.
Artinya:
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda: Maukah aku khabarkan kepada kamu sekalian siapakah yang
haram atas neraka? Atau siapakah yang neraka haram atasnya? Neraka haram atas
setiap orang yang (akhlaqnya) dekat (kepada manusia), rendah hati, lembut, dan
mudah (baik perangainya). (HR.
At-Tirmidzi, ia berkata Hasan Gharib)
5.
Ruang
lingkup akhlak mulia
Ruang lingkup akhlak yang terpuji adalah
mencakup hubungan terhadap sesama manusia, juga hubungan hamba terhadap Allah.
Secara umum jika ditinjau dari objeknya, adab dan akhlak mulia di dalam Islam
bisa ditemui di dalam lima objek:
1. Adab kepada
Allah,
·
Adab dalam beribadah dengan Allah
·
Adab terhadap syariat-Nya,
·
Adab berdoa,
·
Adab dalam bertawakkal,
·
Adab dalam berprasangka,
·
Adab dalam bersyukur, adab dalam
·
takut kepada Allah.
·
Adab kepada Al Qur’an,
2. Adab kepada
Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam
·
Bagaimana mencintai beliau Shollallahu ‘Alaihi
Wasallam,
·
Bagaimana mentaati beliau Shollallahu ‘Alaihi
Wasallam,
·
Bag mana memuliakan beliau Shollallahu ‘Alaihi
Wasallam
3. Adab kepada
diri sendiri, misalnya bagaimana seseorang menyucikan dirinya, baik secara zahir maupun batin.
1)
adab ketika makan, minum,
2)
adab ketika berkendaraan,
3)
adab ketika berbicara,
4)
adab ketika tidur,
5)
adab ketika mandi,
6)
adab ketika menuntut ilmu,
7)
adab ketika berpakaian,
8)
adab ketika buang air.
4. Adab kepada
makhluk Allah, diantaranya:
1)
Adab kepada orang tua
2)
Adab kepada guru
3)
Adab kepada karib kerabat,
·
Adab dengan istri/suami
·
Adab dengan anak
4)
Adab
kepada tetangga
·
Muliakan tamu dan tetanggamu
5)
Adab
kepada masyarakat secara umum.
·
Berbuat baiklah kepada temanmu
·
Tolonglah saudaramu yang kesulitan
·
Balaslah kejelekan orang lain dengan kebaikan
·
Berterimakasihlah atas kebaikan orang lain
·
Tebarkanlah salam
·
Hormati yang tua, sayangi yang muda
·
Menahan diri untuk tidak menyakiti.
·
Mencurahkan kemurahan hati dan dermawan
·
Menampakkan wajah yang ramah, ceria dan berseri
·
Cintailah saudaramu sebagaimana mencintai diri
sendiri
·
Menjaga tangan dan lisan
6)
Adab
kepada binatang dan tumbuhan.
Istfadah:
Sungguh telah terjadi dalam kehidupan Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bentuk sempurna yang
agung yaitu penerapan nyata akhlaq Qur’ani dan Nabawi.
Beliau sebagaimana perkataan Aisyah radhiyallahu
‘anha:
عَنِ الْحَسَنِ قَالَ : سُئِلَتْ
عَائِشَةُ عَنْ خُلُقِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟
فَقَالَتْ : كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ. (أحمد)
Dari Al-Hasan ia berkata: Aisyah ditanya tentang
akhlaq Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia menjawab: Akhlaqnya
adalah al-Qur’an. (HR Ahmad,
Shahih menurut Syu’aib Al-Arnauth).
Artinya mengikuti dan terikat dengan pengarahan
Al-Qur’an. Benarlah Allah yang berfirman:
لَّقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ
وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS Al-Ahzab [33] : 21)
وَإِنَّكَ
لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung. (QS. Al-Qalam [68] : 4)
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ
كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ ، وَمَنْ
كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ ، وَمَنْ
كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
» البخاري ومسلم وأبو داود
Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan
Hari Akhir maka janganlah ia menyakiti tetangganya, dan barangsiapa beriman
kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan
barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik
atau diam.” (HR Al-Bukhari,
Muslim, dan Abu Dawud)
Doa memohon akhlak yang baik
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا
ضُبَارَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِى السَّلِيكِ عَنْ دُوَيْدِ بْنِ نَافِعٍ
حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ السَّمَّانُ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ إِنَّ رَسُولَ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَدْعُو يَقُولُ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ
بِكَ مِنَ الشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ وَسُوءِ الأَخْلاَقِ ».
Artinya: Ya
Allah, aku berlindung dari sifat durhaka dan nifaq serta keburukan akhlaq"
(H.R Abu Daud Nomor 1546)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar