Adapun faedah hikmah puasa adalah:
Pertama: Untuk meraih
gelar taqwa disisi Allah 'Azza Wajalla, Allah subuhanahu Wata'ala Berfirman Didalam
Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"
Kedua: Untuk Kesehatan, seperti yang dijelaskan oleh ilmuwan
kedokteran masa kini ([1]), diantaranya adalah:
·
Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan. Pada hari-hari
ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras,
oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi istirahat
·
Membersihkan tubuh dari racun & kotoran (detoksifikasi). Puasa
merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua. Dengan puasa, berarti membatasi
kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang
dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh
·
Menambah jumlah sel darah putih sehingga dapat meningkatkan daya tahan
tubuh
·
Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh
·
Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker
·
Mendorong terjadinya pergantian sel-sel tubuh yang rusak dengan yamng
baru (peremajaan)
·
Meningkatkan daya serap makanan, memperbaiki fungsi hormon &
meningkatkan fungsi organ tubuh
·
dapat membantu usaha terhadap pencegahan dan penyembuhan penyakit,
antara lain yaitu :
Menurunkan kolesterol dan trigliserida tinggi, Menurunkan
berat badan dan mencegah obesitas (kegemukan), Mengurangi risiko kencing manis
(diabetes mellitus) tipe II, Menurunkan tekanan darah tinggi, Mencegah pengerasan
pembuluh darah, Mencegah gangguan jantung dan stroke, Pada umumnya maag yang
fungsional akan membaik karena puasa, dan Meningkatkan kuantitas dan kualitas
sperma.
Ketiga: Mengajarkan sifat
wara' terhadap orang-orang kaya, agar sadar dan peduli terhadap saudaranya yang
miskin, yaitu dengan menginfaqkan hartanya dijalan Allah kepada orang-orang
miskin, ini semua terkandung didalam hadits Rasulullah Shollallahu'alaihi
Wasallam:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، قَالَ : قَالَ
رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ
الأَكْلَةَ، فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا ، أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ ، فَيَحْمَدَهُ
عَلَيْهَا. ([2])
Artinya: Dari Anas Bin
Malik Ia Berkata, Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam Bersabda: Allah
sungguh ridho terhadap hamba yang memakan makanan lalu memujiNya atas makanan
itu, atau meminum minuman lalu memujiNya atas minuman itu".
Keempat: Puasa menyempitkan pembuluh darah sebagai
dampak dari lapar dan haus, sehingga menyempit juga ruang setan pada tubuh. Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wasallam- Bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى
الدَّمِ
Artinya: “Sesungguhnya setan masuk dalam tubuh manusia
melalui pembuluh darah.” [HR.
Al-bukhari No 2035, 2038, 3281, Muslim No 2175, Abu Daud No 2470, Ibnu Majah No
1779, Ibnu Khuzaimah 2233, Mushonnaf Abdurrazzaq No 8065,]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar